Selasa, 01 Desember 2009

Percakapan dengan "L" bagian kelima: "au revoir"

Pada akhirnya waktu tak bersahabat dengan mata dan batin yang sedari tadi mendengar elegi raungan kesakitan hati L.Akupun mencoba untuk menengok jam dinding,pukul 23.40 lah yang terpampang mengambang diatas sebuah televisi kuno yang berdebu.Kumulai percakapan lagi dengannya yang tampak kehabisan air mata dan kata-kata."paman,apakah kau lelah?,jika kau lelah,ruangan diujung lantai dua,disana kau bisa beristirahat".L hanya menggumam kecil,mengangguk seraya ia memalingkan wajah kusamnya dari depan benakku,dan ia pun berlalu seiring gumaman kecilnya yang menderu.Aku menyeruput minuman hangat terakhirku kemudian meninggalkan ruang tengah penuh kenangan ku bersamanya tentang sebuah percakapan yang terkadang tak masuk akal pikiran itu.Sesampai diruangan istirahat,ku berpikir sejenak tentang betapa terheran diriku,karena jujur,aku seperti baru tersadar dari sebuah mimpi akibat percakapan ku sepanjang sore hingga laru ini,dan aku memang sedari tadi tak tahu siapa itu "L",mengapa ia begitu membenciNYA sedalam hati yang bagai lautan itu,dan satu hal yang menyangkut dalam benakku hingga ku terjaga selama 3 jam hingga pagi buta datang menjelang.Satu pertanyaan yang menyeruak deras dari balik ruang psikedeliaku "siapakah dia,dan apa hubungan dia dengan NYA?dan siapa pula kah NYA yang selama ini ia hujat-hujat",dan pertanyaan itu pula lah yang menjadi lagu pengantar tidurku malam ini.
Pagi dunia,pukul 06.30,tiba-tiba aku terjaga karena mendengar sebuah suara aneh dari lantai dua,setelah ku berlari menghampirinya,ku hanya melihat sepucuk surat dengan tinta merah yang kukenal,dan surat itu hanya bertulis sebuah kata aneh syarat makna "AU REVOIR".

1 komentar:

  1. kehidupan itu seperti roda yang terus berputar. Setiap orang akan merasakan kesenangan diatas dan kepedihan dibawah. Saat kita merasakan kepedihan berjuanglah untuk sesuatu kebahagiaan diatas sana!! Dan ikhlaskan lah semua yang telah terjadi untuk semua jalan hidup yang kita lalui. SEMANGAT L :)

    request untuk akhir yang menyenangkan ceritanya walaupun kesenangannya dialam tinggi dialam lain sana.

    BalasHapus