Rabu, 02 September 2009

Percakapan dengan "L" bagian kedua:rintihan "L" kepadaNYA

didalam rumah ku,kuajak seorang bernama "L" itu untuk masuk dan duduk disofa berabu didepan perapian tua yang sudah sedari tadi menyala.akupun seperti biasa,memulai percakapan"paman,apakah anda ingin makan atau minum sesuatu?",tetapi dirinya hanya terdiam kaku,ragu seribu bahasa,tetapi sinar matanya menyala dan menelanjangi semua yang ia lihat disetiap sudut rumahku,lalu matanya tertuju pada sebuah benda hitam pekat diujung dekat tangga.ya,sebuah piano tua yang sudah tidak pernah kumainkan lagi dentuman dawainya."L" pun menuju kearah piano itu,dan ia berkata yang membuatku diam seribu satu bahasa,"nak,bolehkan ku memainkan ini,aku ingin sekali memainkan senandung elegi hati ini padaNYA,bolehkah nak?",sambil pikiran terjerembab aku menjawab"tentu saja paman".ia pun melangkah menjamah piano tua itu lalu memainkannya,dan ia pun berelegi kepadaku,"nak,inilah yang akan kau rasakan jika kau dibuang,serasa nafasmu diambil paksa olehNYA,dengarkanlah nak",suaranya makin menggelegar seketika diiringi dengan dentuman piano sarat luapan emosi yang ia mainkan,dan ia pun bernyanyi dan berelegi:

#You can reduce me to tears with a single sigh
Every breath that you take
Any sound that you make is a whisper in my ear
I could give up all my life for just one kiss
I would surely die if you dismiss me from your love
You take my breath away

So please dont go
Dont leave me here all by myself
I get ever so lonely from time to time
I will find you anywhere you go
Ill be right behind you
Right until the ends of the earth
Ill get no sleep until I find you
To tell you that you just take my breath away

I will find you anywhere you go
Right until the ends of the earth
Ill get no sleep until I find you
To tell you when Ive found you
I love you#

kulihat airmatanya berjatuhan saat ia berelegi dengan piano tua itu,kubertanya mengapa dengan begitu terpana,ia hanya berguman"nak,ini hanya sebuah rintihanku padaNYA".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar